Seperti yang pernah dijelaskan, NSFW memiliki kepanjangan yakni Not Safe/Suitable For Work. Dan diartikan menjadi bahasa Indonesia artinya tidak aman atau tidak pantas untuk bekerja. Istilah atau slang ini sering digunakan oleh pengguna sosial media untuk menunjukan peringatan akan suatu hal yang tidak pantas atau tidak diperbolehkan dibuka saat bekerja atau khayalak umum.
Akun yang dituliskan NSFW berisi konten yang tidak boleh dilihat oleh anak dibawah umur. Tapi sebagai catatan, tidak semua konten dari akun itu mengandung NSFW. Itu merupakan rujukan bahwa akun tersebut memang seperti itu atau tokoh menyukai hal yang bersangkutan yang berarti tidak keseluruhan.
NSFW juga tidak terpaku hanya dengan pornografi (sex thingy), cangkupannya luas. NSFW bisa saja berupa kekerasan, perkelahian, gore, kata-kata kasar, vulgar, dan hal lainnya yang tidak sesuai moral umum.
2. Asal Usul NSFW
Dilansir dari sumber, istilah NSFW berasal dari NFBSK yang memiliki kepanjangan Not For British School Kids yang dikenalkan pertama kali oleh seorang perempuan berinteraksi secara sosial di snopes.comdi tahun 1998. Beliau mengeluh bahwa seharusnya pengguna forum tersebut harus menggunakan label pada postingan yang berisi hal-hal tak pantas dikonsumsi anak-anak. Dan seiring berjalannya waktu, NFBSK berkembang menjadi NSFW, dan sering kita dengar sekarang.
3. Penggunaan NSFW
Berdasarkan beberapa ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia memang masih ditemui ketidak-seragaman mengenai usia dewasa seseorang, sebagian memberi batasan 21 (dua puluh satu) tahun, sebagian lagi 18 (delapan belas) tahun, bahkan ada yang 17 (tujuh belas) tahun. Sebagian besar negara menetapkan usia mayoritas di 18 dan di Korea Selatan menetapkan umur legal pada 20 tahun (21 tahun di Korea Selatan).
4. NSFW dalam RP
NSFW dalam roleplay bisa dibilang cukup lumrah. Tapi, apa itu sudah tepat penggunaannya? NSFW juga ada aturannya tersendiri; seperti penjelasan di atas, jika muse (chara/faceclaim) belum menepati umur legal internasional, jangan digunakan untuk NSFW. Ini sangat dilarang, mengingat publik figur yang digunakan adalah minor atau masih illegal.
Bagaimana jika Mundane (kreator/rpers irl) yang masih minor melakukan hal-hal tidak senonoh (NSFW)? Mungkin ini terlalu RL Thingy, tetapi jika Mundane masih underage lebih baik hindari pemakaian NSFW dan perkontenan NSFW.
Lalu apakah adult p*rnstar boleh digunakan sebagai faceclaim dan melakukan hal-hal tidak senonoh dalam roleplay? Jawabannya, tidak. Meski bagaimana pun, roleplay bukan sarana untuk hal seksual seperti itu. Pakai saja faceclaim yang memiliki reputasi baik, dan hindari skandal. Perankanlah secara baik dan tetap menjaga sikap. Jika memang ingin melakukan sexual thingy, usahakan sudah menepati peraturan dan yang terpenting jangan diumbar. Tidak etis.
GEN/Parody tidak diperbolehkan NSFW? Kenapa? Dalam roleplay bertype, yang boleh mengklaim NSFW hanyalah OC/AU/CANON alias tipe yang merombak dan memiliki kepentingan berplotting. Itupun harus sesuai aturan.
Perlu diingat, GEN/Parody ini type yang mengikuti Faceclaim atau Fanbased. Untuk pengguna tipe Fanbased sebaiknya menghindari konten yang berhubungan dengan NSFW. Meskipun menurut beberapa orang si faceclaim disebut sering membuat karya mereka yang memiliki konsep NSFW (bukan bermaksud mendiskriminasi atau menetapkan), tetap dilarang.
Meskipun itu konsep mereka, usahakan tetap menjaga image-nya dengan tidak update dengan bumbu berlebihan. Mungkin untuk hal ini ada perbedaan pendapat, tapi usahakan tetap saling menoleransi dan bersikap dengan tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar